Kamis, 16 Juni 2016

Resensi Novel (Cinta Brontosaurus)


Judul Buku : Cinta Brontosaurus
Pengarang : Raditya Dika
Genre : Komedi, Percintaan
Penerbit : Gagas Media
Tahun Terbit : 2006
Tebal Buku : 160 Halaman

Isi Novel
Novel ini berisi 13 pengalaman sang penulis (Raditya Dika) yang dikemas jadi satu novel. Yang pasti sesuai dengan judulnya novel ini berisikan cerita-cerita cinta sang penulis yang di kemas menjadi sebuah cerita komedi yang bisa bikin pembaca tertawa terbahak-bahak dengan keluguan, kelucuan, dan kekonyolan Raditya Dika. Cerita dalam novel ini adalah pengalaman nyata sang penulis.

Tujuan Penulis
Menuliskan pengalaman pribadinya menjadi sebuah buku humor dan tentunya membuat para pembaca terhibur dengan tulisannya.

Manfaat Novel
Novel karangan Raditya Dika yang ini sangat bermanfaat bagi para pembaca remaja khususnya. Karena bisa dikatakan Raditya Dika di dalam novel ini seperti sedang melakukan stand up comedy dihadapan para pembaca.

Audiens (Sasaran Pembaca)
Novel ini ditujukan untuk masyarakat luas, khususnya para remaja. Karena ceritanya yang bergenre komedi dan dihiasi cerita tentang percintaan.

Tema Cerita
Cerita dalam novel ini bertema komedi dan percintaan.

Sinopsis Novel
Novel Cinta Brontosaurus ini menceritakan tentang kisah sehari-harinya seorang penulis buku yang bernama Raditya Dika yang lahir pada tanggal 28 desember 1984, novel ini dimulai dengan kisah cinta Raditya Dika saat duduk di bangku SD.

Ketika duduk di bangku SD, Raditya Dika menyukai seorang anak perempuan di kelasnya yang bernama Lia. Ia memutuskan menulis surat cinta pada gadis pujaannya itu. Agar terlihat keren, ia berencana menulis surat tersebut dalam bahasa Inggris. Ia bermaksud mengatakan "Aku memikirkanmu setiap malam" dalam bahasa Inggris. Sial, ia hanya tahu bunyinya,  tak tahu bagaimana cara menulisnya.

"I thing of you every..." dengan sok tahu ia mulai menulis. Tapi bagaimana menulis 'Night'? Untunglah pada saat itu ada tayangan Masked Rayder Knight. Aha! Langsung ia berpikir pastilah itu cara menulis 'Night'. Tanpa pikir panjang ia melanjutkan menulis "I thing of you every knight". Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak. Ternyata Sang Pujaan Hati pernah tinggal di Amerika. Bukannya menanggapi cinta Dika, dalam surat balasannya Lia malah mengkritik kata-kata yang salah dalam surat cinta Dika. Jadilah surat Dika bagai karangan yang sedang dikoreksi oleh guru bahasa Inggris. Lebih parah lagi karena ternyata Lia sudah mempunyai pacar. Cinta pertama Dika pun berakhir tragis.

Cerita di atas hanya salah satu dari beberapa cerita dalam buku "Cinta Brontosaurus". Dalam buku keduanya setelah "Kambing Jantan, Catatan Harian Pelajar Bodoh" ini, Raditya Dika bercerita tentang pengalaman hidupnya yang sebagian besar bertema cinta, dari kisah cintanya ketika SD hingga kisah cinta antara kucing kampung dan kucing persia. Dengan menggunakan sudut pandang orang pertama, buku ini menjadi menarik karena dibumbui dengan pikiran-pikiran konyol Dika. Sifatnya yang humoris dan keahliannya mengolah kata membuat Dika mampu mengemas cerita yang sebenarnya tragis menjadi kocak. Jika kebanyakan orang berusaha melupakan dan menyembunyikan kejadian yang memalukan, Dika malah dengan blak-blakan menceritakannya, mulai dari sarung yang melorot, menghadapi anak yang super bandel di Australia, hingga adegan film 'porno'. Tak hanya itu, Dika juga merelakan ke'abnormal'an para anggota keluarganya diekspos.

Kelebihan
Kelebihan dari novel ini adalah dari cara penyampaian cerita yang menarik. Yaitu dengan menggunakan istilah sehari-hari sehingga mudah dimengerti oleh para pembaca. Dan menyampaikan cerita yang aslinya tragis menjadi “konyol” yang bisa membuat kita tertawa dan tersenyum ketika membaca novel ini. Selain dari cara penyampaiannya kelebihan dari novel ini ialah isi ceritanya yang menarik, lucu, dan menghibur.

Kekurangan
Kekurangan dari novel ini mungkin hanya pada kata-kata yang agak vulgar dan tidak disensor, namun tidak menjadi sebuah masalah yang besar karena semua tertutupi dengan cara penyampaian cerita yang menarik.

Kesimpulan
Yang jelas novel ini layak dijadikan obat penghilang stres. Pasti siapa saja yang membaca novel ini akan terbahak-bahak bahkan terbengong-bengong menyimak keluguan, kelucuan, dan kekonyolan Radit! Dan jangan lupa temukan juga pengertian Cinta Brontosoaurus dalam buku ini.

Saran
Novel ini akan lebih bagus lagi apabila ditambahkan cerita yang lain, tidak hanya tentang cerita percintaan.

Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Awanto Rismawan

Total Tayangan Halaman

Diberdayakan oleh Blogger.