Pengertian
majas pertentangan adalah kata kiasan yang menyatakan perbandingan dalam
menciptakan kesan dan pengaruh kepada pembaca dan pendengar.
Perumpamaan
atau Asosiasi : perumpamaan adalah perbandingan dua hal yang berbeda, namun
dianggap sama yang menggunakan kata seperti, umpama, ibarat, sebagainya, bagai. Contohnya: Semangat belajarnya ibarat baja, Mukanya pucat bagai mayat, wajahnya
terlihat bagai bulan purnama, kamu sangat cantik bagai awan dilangit,
pendiriannya selalu berubah-ubah bagai air didaun alas.
Metafora
: metafora adalah majas berisi ungkapan secara langsung berupa
perbandingan analogis. Metafora merupakan pemakaian kata buka dengan arti
sebenarnya yang digunakan dalam persamaan dan perbandingan. Contohnya : Jonathan
adalah bintang kelas dunia, sampah masyarkat akhirnya ditangkap oleh polisi,
satu persatu tikus-tikus berhasil ditangkap KPK, Perpustakaan adalah
gudang nya ilmu, Raja siang keluar dari ufuk timur, jantung hatinya hilang
tiada berita.
Personifikasi
: personifikasi adalah membandingkan benda-benda yang tak bernyawa
seakan-akan bernyawa atau hidup dengan sifat seperti manusia. Contohnya : Ombak
berkejar-kejaran ditepi pantai, hujan itu menari-nari diatas genting, bulan
tersenyum kepada bintang, badai mengamuk dan merobohkan rumah penduduk, angin
membelai rambutnya yang tergerai.
Alegori
: alegori adalah penggunaan bahasa yang menyatakan dengan cara lain dengan
kiasan dan penggambaran. Pada umumnya alegori berbentuk cerita dengan
simbol-simbol bermuatan moral. Contohnya : iman adalah kemudi dalam
mengarungi zaman, suami sebagai nahkoda dan istri sebagai juru mudi, Contoh
alegori berbentuk cerita :Pernikahan bagai bahtera yang harus dijalani dengan
hati-hati. Suami sebagai nahkoda dan istri sebagai juru mudi yang melayarkan bahterai
mengarungi lautan penuh badai dan gelombang.
Simbolik
: simbolik adalah majas yang menggunakan kiasan atau melukiskan dengan
menggunakan simbolik atau lambang dalam menyatakan maksudnya. Contohnya : Dia
terkenal sebagai buaya darat, Rumah itu hangus dilalap oleh sijago merah,
Teratai adalah lambang pengabdian, Bunglon adalah lambang orang tak
berpendirian, Melati adalah lambang kesucian.
Majas Pertentangan
Pengertian
majas pertentangan adalah kata-kata kias yang menyatakan pertentangan yang dimaksud
oleh penulis atau pembicara dalam memberikan pengaruh atau kesan kepada pembaca
dan pendengar.
Hiperbola: hiperbola adalah majas yang memberikan kesan yang berlebihan dari kenyataannya agar lebih berkesan atau meminta perhatian. Contohnya: ia terkejut setengah mati begitu melihat mayat perempuan tersebut, tubuhnya tinggal kulit pembalut tulang, keringatnya menganak sungai, kita berjuang sampai titik darah penghabisan, suaranya menggelegar ke angkasa.
Hiperbola: hiperbola adalah majas yang memberikan kesan yang berlebihan dari kenyataannya agar lebih berkesan atau meminta perhatian. Contohnya: ia terkejut setengah mati begitu melihat mayat perempuan tersebut, tubuhnya tinggal kulit pembalut tulang, keringatnya menganak sungai, kita berjuang sampai titik darah penghabisan, suaranya menggelegar ke angkasa.
Paradoks: paradoks adalah majas yang mengandung pertentangan antara pernyataan
dengan fakta yang telah ada. Contohnya: Hatiku merintih ditengah
hingar bingar pesta yang sedang berlangsung, dia besar tapi nyalinya kecil, aku
merasa sendirian ditengah kota jakarta yang ramai ini, hidupnya sangat mewah
tetapi mereka tidak bahagia mungkin karna ia tidak mempunyai anak, Tinggal di
kota yang besar dan megah tetapi hidupnya kesepian.
Antitesis: antitesis adalah majas yang menggunakan pasangan kata yang artinya
berlawanan. Contohnya: Tua muda, besar kecil ikut meramaikan pesta
kembang api, Miskin kaya, cantik buruk sama saja di mata tuhan, hidup matinya
manusia ada di tangan tuhan.
Litotes: litoses adalah majas yang menyatakan dengan berlawanan dari kenyataannya
yang bertujuan untuk merendahkan diri. Contohnya: Terimalah kado
tidak berharga ini sebagai tanda terima kasihku, perjuangan kami hanya setitik
air dalam samudra luas, Karangan ini belum sempurna sertakan kritik dan
sarannya, Sebenarnya ini sangat dulit tapi dapat diselesaikan.
Majas Pertautan
Pengertian
majas pertautan adalah kata-kata kias yang bertautan dengan gagasan,
ingatan.
Sinekdode: sinekdode adalah penggunaan kata yang sama dengan faktanya yang
bertujuan memperjelas. Contohnya: lewat gardu belanda dengan berani,
thailand memboyong piala kemerdekaan setelah menggulung PSSI harimau, indonesia
akan memilih idolanya pada malam nanti, setiap kepala dikenakan pajak.
Metonimia: metonimia adalah pengungkapan berupa penggunaan nama benda yang lain
seperti merek, atribut, atau ciri khas. Contohnya: Sering menghisap
jarum, dia terserang penyakit paru-paru(rokok djarum) , Setiap pagi ayah selalu
menghirup kapal api (kopi kapal api), Orang tersebut sangat berclass dalam
menghirupnya (rokok class mild), Dia selalu menaiki kuda hitam (Mobil Ferrari),
atlet andalan kita mendapat perak, si kaos merah berusaha untuk mencetak gol.
Alusio: Alusio
adalah majas yang menggunakan kata-kata berkaitan dengan peristiwa umum yang
terjadi atau penggunaan kata yang umum dalam menunjukkan maksud. Contohnya: sudah
dua hari ia tidak terlihat batang hidungnya, kamu jangan kura-kura dalam
perahu, ceritakan semua hal tersebut dengan jujur.
Eufimisme: eufimisme adalah majas yang menggunakan kata-kata sopan dan halus. Contohnya: Dimana saja bisa menemukan kamar kecilnya, anak ibu lamban menerima
pelajaran, anak ibu tidak bodoh tapi hanya malas belajar.
Majas Perulangan/Penegasan
Pengertian
majas perulangan/penegasan adalah kata-kata kias yang menyatakan penegasan
untuk meningkatkan kesan dan pengaruh kepada pendengar dan pembaca.
Aliterasi: aliterasi adalah kata-kata yang memanfaatkan kata yang permulaannya sama
dengan bunyinya. Contohnya: Dara damba daku, datang dari danau.
Pleonasme: pleonasme adalah majas yang menggunakan kata-kata dengan berlebihan
untuk menegaskan arti suatu kata. Contohnya: Saya naik ke tangga ke
atas, ayo kita berjalan ke depan untuk melihat sendiri, aku menyaksikan dengan
mata kepalaku sendiri, Dara yang merah itu membasahi bajunya, Dia menangis
dengan meluarkan air dimatanya.
Anataklasis: anataklasis adalah majas yang mengandung pengulangan kata yang sama,
dengan makna yang berbeda. Contohnya: Ayah selalu membawa buah ditangan
untukbuah hatinya, Karena buah penanya sudah jadi buah bibir
masyarakat.
Repetisi: repetisi adalah majas perulangan kata atau kelompok kata yang sama
dalam menarik perhatian atau menegaskan. Contohnya: tidak setiap
penderitaan menjadi luka dan tidak setiap sepi jadi duri, dialah yang kutunggu,
dialah yang kunanti, dialah yang kuharapkan.
Paralelisme: paralelisme adalah majas perulangan yang pada umumnya terdapat dalam
puisi yang disusun atas baris yang berbeda. Contohnya:
Sunyi itu duka
Sunyi itu kudus
Sunyi itu lupa
Sunyi itu lapus
Cinta itu adalah pengertian
Cinta itu adalah kesetiaan
Cinta itu adalah rela berkorban
Sunyi itu duka
Sunyi itu kudus
Sunyi itu lupa
Sunyi itu lapus
Cinta itu adalah pengertian
Cinta itu adalah kesetiaan
Cinta itu adalah rela berkorban
0 komentar:
Posting Komentar