Bahasa
adalah hal yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, untuk dapat
berkomukinasi satu dengan yang lain diperlukan bahasa. Di Indonesia sendiri
terdapat banyak sekali bahasa seperti bahasa jawa, sunda, bugis dll namun
sebagai pemersatu bangsa adalah bahasa Indonesia. Disini saya akan membahas
jenis-jenis bahasa secara umum seperti contohnya ada bahasa pemrograman, bahasa
isyarat, bahasa tubuh dan masih banyak lagi.
Secara
umum kita mengenal berbagai jenis bahasa antara lain :
Bahasa lisan
Bahasa
lisan dapat diartikan bahasa yang diucapkan secara langsung oleh mulut kita
tanpa perantara apapun.
Bahasa tulisan
Bahasa
tulisan merupakan cara seseorang berkomunikasi melalui perantara seperti pulpen
dan kertas atau bias disebut surat, bias saja bahasa tulisan dalam menggunakan
sarana elektronik.
Bahasa Isyarat
Bahasa
isyarat ini biasa digunakan pada saat seseorang tidak dapat berkata-kata karena
suatu hal seperti orang bisu ataupun pada saat seseorang memberikan kode kepada
orang lain dengan cara
menggunakan gerakan
anggota badan seperti tangan atau hanya gerakan bibir.
Bahasa Pemrograman
Bahasa
pemrogaman adalah bahasa bahasa yang digunakan untuk memerintah komputer dengan
menggunakan syntax syntax yang telah diatur oleh bahasa pemrograman itu
sendiri, tujuannya agar komputer mampu menjalankan apa yang kita perintahkan.
Sedangkan
penjenisan bahasa secara sosiolinguistik berkenaan dengan faktor-faktor
eksternal bahasa, yaitu:
- faktor sosiologis
- faktor politik
- faktor kultural
1. Jenis
Bahasa Berdasarkan Sosiologis
Penjenisan
bahasa ini berdasarkan struktur internal, faktor sejarah, kaitannya dengan
sistem linguistik lain, dan pewariasan dari satu generasi ke genarasi
berikutnya.
Stewart
membagi jenis bahasa secara sosiologis berdasarkan 4 hal, yaitu:
Standardisasi
Standardisasi
atau pembakuan adalah adanya kodifikasi dan penerimaan terhadap sebuah bahasa
oleh masyarakat pemakai bahasa itu akan seperangkat kaidah atau norma yang
menentukan pemakaian “bahasa yang benar”.
Otonomi
Otonomi
atau keotonomian. Sebuah sistem linguistik disebut mempunyai keotonomian kalau
sistem linguistik itu memiliki kemandirian sistem yang tidak berkaitan dengan
bahasa lain.
Historisitas
atau Kesejarahan
Sebuah
sistem linguistik dianggap mempunyai historisitas kalau diketahui atau
dipercaya sebagai hasil perkembangan yang normal pada masa yang lalu. Faktor
kesejarahan ini berkaitan dengan tradisi dari etnik tertentu.
Vitalitas
atau Keterpakaian
Menurut
Fishman, yang dimaksud dengan vitalitas adalah pemakaian sistem linguistik oleh
satu masyarakat penutur asli yang tidak terisolasi. Jadi, unsur vitalitas ini
mempersoalkan apakah sistem linguistik tersebut masih memiliki penutur asli
yang menggunakannya atau tidak.
2. Jenis
Bahasa Berdasarkan Sikap Politik
Berdasarkan
sikap politik, jenis bahasa terbagi atas:
bahasa
nasional;
bahasa
resmi;
bahasa
negara;
bahasa
persatuan.
3. Jenis
Bahasa Berdasarkan Tahap Pemerolehan
Berdasarkan
tahap pemerolehannya, jenis bahasa dapat dibedakan menjadi:
Bahasa
ibu;
Bahasa
pertama;
Bahasa
kedua;
Bahasa
asing.
4.
Lingua Franca
Yang
dimaksud dengan lingua franca adalah sebuah sistem linguistik yang digunakan
sebagai alat komunikasi sementara oleh para partisipan yang mempunyai bahasa
ibu yang berbeda. Sebuah bahasa lingua franca karena adanya keterpahaman atau
kesalingpengertian dari para partisipan yang menggunakannya.
0 komentar:
Posting Komentar