Jenis-Jenis
Karangan dalam Bahasa Indonesia (Deskripsi, Narasi, Eksposisi, Argumentasi,
Persuasi). Karangan adalah suatu bentuk karya tulis yang digunakan untuk
mengungkapkan gagasan kepada para pembaca. Berdasarkan tujuannya, karangan
terbagi ke dalam 5 jenis karangan, diantaranya adalah karangan deskripsi,
narasi, eksposisi, argumentasi dan peruasi. Di bawah ini adalah jenis-jenis
karangan yang biasa kita temukan sehari-hari.
KARANGAN DESKRIPSI
Karangan
deskripsi adalah suatu bentuk karya tulis yang menggambarkan atau melukiskan
suatu objek atau benda kepada para pembaca seolah-olah pembaca merasakan,
melihat atau mengalami sendiri topik di dalam tulisan.
Ciri-ciri
karangan deskripsi:
- Melukiskan suatu objek dengan sejelas-jelasnya kepada para pembaca.
- Melibatkan observasi panca indera.
- Metode penulisan menggunakan cara objektif, subjektif, atau kesan pribadi penulis terhadap suatu objek.
Contoh
karangan deskripsi:
Kucingku
Aku memiliki sebuah kucing yang bernama meow di rumah. Meow adalah jenis kucing Persia yang dihadiahkan keapadaku setahun yang lalu. Seperti kebanyakan kucing Persia lainnya, Meow sangat gemuk dengan bulu-bulu yang sangat halus menutupi seluruh tubuhnya. Meow memiliki bulu berwarna putih seperti salju, hidung yang sangat pesek, dan ekor yang panjang.
Meow sangatlah lucu, dia selalu mengikutiku kemanpun aku pergi. Dia juga sangat manja terhadapku, setiap kali dia lapar, meow akan menjilati kakiku. Meow sangatlah rakus, dia gemar menghabisi makanannya dan meminum susu dengan sangat cepat. Tak hanya rakus, Meow juga pemalas, dia selalu menghabiskan harinya dengan tidur di sofa rumahku.
Aku memiliki sebuah kucing yang bernama meow di rumah. Meow adalah jenis kucing Persia yang dihadiahkan keapadaku setahun yang lalu. Seperti kebanyakan kucing Persia lainnya, Meow sangat gemuk dengan bulu-bulu yang sangat halus menutupi seluruh tubuhnya. Meow memiliki bulu berwarna putih seperti salju, hidung yang sangat pesek, dan ekor yang panjang.
Meow sangatlah lucu, dia selalu mengikutiku kemanpun aku pergi. Dia juga sangat manja terhadapku, setiap kali dia lapar, meow akan menjilati kakiku. Meow sangatlah rakus, dia gemar menghabisi makanannya dan meminum susu dengan sangat cepat. Tak hanya rakus, Meow juga pemalas, dia selalu menghabiskan harinya dengan tidur di sofa rumahku.
KARANGAN NARASI
Karangan
narasi adalah suatu bentuk karya tulis yang berupa serangkaian peristiwa baik
fiksi maupun non fiksi yang disampaikan sesuai dengan urutan waktu yang
sistematis dan logis. Pada karangan narasi terdapat tahapan-tahapan peristiwa
yang jelas, dimulai dari perkenalan, timbul masalah, konflik, penyelesaian dan
ending.
Ciri-ciri
karangan narasi:
- Menyajikan suatu cerita yang berupa berita, peristiwa, pengalaman yang menarik kepada pembaca.
- Cerita-cerita tersebut disajikan dengan urutan kronologis yang jelas.
- Ada konflik dan tokoh yang menjadi inti dari sebuah karangan.
- Memiliki setting yang disampaikan dengan jelas.
- Betujuan untuk menghibur pembaca dengan cerita-cerita yang disampaikan.
Contoh
karangan narasi:
Pertemuan yang Terindah
Pagi
hari itu aku duduk termenung di sebuah taman. Ku pandangi semua bunga-bunga
indah yang sedang bermekaran dengan indahnya. Ketika aku sedang menikmati
pemandangan dalam kesunyian, tiba-tiba aku mendengar jeritan seorang wanita
dari arah belakangku. Aku pun terdiam dan heran, lalu dengan penasaran aku
segera menuju sumber suara tersebut.
Betapa
terkejutnya diriku ketika mengetahui bahwa jeritan tersebut berasal dari
seorang wanita manis berbaju biru. Lalu aku dekati wanita itu, “Kamu baik-baik
saja?” tanyaku. “Kamu siapa?” jawab wanita itu. Suaranya sangat lembut dan wajahnya
yang manis membuat aku terpana oleh pendangan sesat itu. Tanpa sadar bibirku
mengeluarkan kata, “Aku mendengar suara teriakan, jadi ku kira Anda sedang
dalam masalah,” “oh, aku tidak apa-apa, hanya terkena duri yang ada di tumbuhan
ini” jawabnya. Lalu terjadi hening yang panjang dan terjadi pergolakan di dalam
hatiku, ingin rasanya berkenalan dengan dirinya, tetapi aku takut.
Tak
berapa lama, wanita itu pergi meninggalkanku yang berdiri bodoh tanpa berani
berkenalan dengannya. Aku pun menyesal, hingga saat ini aku selalu pergi ke
taman itu dan berharap bisa bertemu, “gadis manis berbaju biru” itu sekali
lagi.
KARANGAN EKSPOSISI
Karangan
eksposisi adalah sebuah karangan yang berisi tentang penjelasan-penjelasan atau
pemaparan mengenai suatu informasi kepada pembaca. Tujuan karangan ini adalah
untuk memberikan informasi yang sejelas-jelasnya kepada pembaca.
Ciri-ciri
karangan eksposisi:
- Menyajikan atau menyampaikan sebuah informasi kepada pembacanya.
- Informasi yang disajikan bersifat fakta atu benar-benar terjadi.
- Tidak berusaha mempengaruhi pemabaca.
- Menjelaskan sebuah proses atau analisa suatu topik.
Contoh
karangan eksposisi:
Cara
menanam singkong
Singkong
adalah tumbuhan umbi akar yang kaya akan karbohidrat. Singkong sangat mudah
untuk ditanam dengan hanya meletakan batang singkong di tanah singkong akan
tumbuh. Tak hanya itu singkong juga dapat tumbuh di semua jenis tanah.
Meskipun proses penanamannya sangat mudah, proses penanaman singkong memerlukan
perhatian khsusus untuk hasil yang maksimal sebagi berikut:
Pilihlah
batang singkong yang paling bawah, potong kira-kira sekitar 15 cm dan tajamkan
ujungnya. Kemudian letakan pada tempat yang lembab selama 2 minggu hingga
tumbuh tunas kecil.
Setelah
2 mingggu, tanam singkong pada tanah yang sudah digemburkan sebelumnya.
Usahakan jangan menanam singkong saling berdekatan karena akan mengganggu umbi
yang akan dihasilkan. Tancapkan ujung singkong pada tanah jangan terlalu dalam
agar singkong mudah di cabut saat panen.
Demikianlah
cara menanam singkong yang baik untuk mendapatkan hasil panen yang maksimal dan
menguntungkan.
KARANGAN ARGUMENTASI
Karangan
argumentasi adalah karangan yang berisi pendapat atau argument penulis tentang
suatu hal. Karangan ini bertujuan untuk meyakinkan penulis agar memiliki
pandangan yang sama akan suatu hal dengan pandangan penulis.
Ciri-ciri
karangan argumentasi:
- Terdapat pendapat-pendapat penulis mengenai suatu topik yang sedang di bahas.
- Pendapat-pendapat tersebut di lengkapi dengan pembuktian-pembuktian yang berupa fakta, data, contoh, maupun grafik.
- Bertujuan untuk menyakinkan pembaca.
- Pengarang menghindari keterlibatan emosi dalam menyampaikan pendapatnya.
Contoh
karangan argumentasi:
Smart Phone Stupid People
Saat
ini kita telah mamasuki zaman tekhnologi yang luar biasa perkembangannya. Semua
urusan manusia sekarang sudah dimudahkan oleh hadirnya tekhnologi ini. Salah
satu tekhnologi yang sangat berkembang saat ini adalah alat komunikasi atau
telephone pintar. Namun, tanpa kita sadari telephone pintar selama ini membuat
manusia menjadi bodoh dan malas.
Kenapa
bisa seperti itu? Hal ini bisa terjadi karena kita telah dimanjakan dengan
fitur-fitur yang ada. Kemudahan informasi yang bisa didapatkan manusia tersebut
membuat manusia semakin malas untuk mencari atau mempelajari suatu informasi
sehingga mereka akan terbiasa untuk mengandlkan smart phone.
Tak
hanya itu, smart phone juga membuat manusia menjadi pasif dan acuh tak acuh
dengan lingkungannya. Ada banyak fitur-fitur yang dapat mengalihkan manusia
dari dunianya seperti game, social media, video, dan musik, fitur-fitur
tersebut membuat manusia sibuk terhadap smart phone bahkan saat kumpul bersama
teman pun mereka saling sibuk dengan smart phonenya masing-masing.
Yang
terakhir adalah smart phone menghilangkan budaya-budaya yang ada di dalam
masyarakat. Saat ini ada fitur peta atau GPS yang memudahkan manusia mencari
tempat, kemudahan itu membuat nilai menyapa seseorang di jalan untuk bertanya
menjadi hilang. Padahal dengan bertanya mereka bisa saja menjadi teman yang
baik.
Demikianlah
pengaruh buruk smart phone yang tidak kita sadari telah membuat mansia, malas,
bodoh, dan pasif. Padahal manusia adalah makhluk sosial yang harus
bersosialisasi dan berinteraksi dengan manusia lainnya.
KARANGAN PERSUASI
Karangan
persuasi adalah salah satu bentuk karya tulis yang berisi ajakan-ajakan kepada
para pembacanya untuk melakukan atau mempercayai suatu hal. Sama halnya dengan
karangan argumentasi, karangan persuasi juga dilengkapi dengan
pendapat-pendapat penulis yang disertai dengan pembuktian agar pembaca yakin
dan mau mengikuti apa yang disampaikan oleh penulis. Karena sifatnya yang
berupa ajakan, karangan ini bertujuan untuk meyakini pembaca yang disampaikan
oleh penulis untuk melakukan atau mempercayai sesuatu.
Ciri-ciri
karangan persuasi:
- Karangan ini bersifat mengajak para pembacanya.
- Memiliki alasan-alasan yang kuat berupa data, fakta, dan lain-lain untuk meyakinkan pembaca.
- Karangan ini berusaha menghindari konflik agar pembaca tidak kehilangan kepercayaan.
- Karangan ini berusaha mendapatkan kesepakatan atau kepercayaaan antara penulis dan pembaca.
Contoh
karangan persuasi:
Ayo Hidup Bersih
Hidup
bersih merupkan dambaan bagi semua orang, Dengan perilaku hidup bersih, akan
menciptakan lingkungan yang sehat sehingga akan berdampak baik pula bagi
penghuninya. Seperti yang ada pada pepatah latin, di dalam tubuh yang sehat
terdapat jiwa yang kuat, oleh karena itu, marilah jaga lingkungan kita agar
menjadi bersih.
Ada
banyak cara yang dapat dilakukan untuk berperilaku hidup bersih yaitu,
bersihkanlah lingkungan terdekat seperti rumah, halaman, dan lingkungan sekitar
rumah. Dengan lingkungan yang bersih, semua bibit penyakit tidak akan tumbuh
dan berkembang. Kemudian jaga pula kebersihan diri sendiri seperti, mandi yang
teratur, menyikat gigi, dan memotong kuku. Menjaga kebersihan tubuh dengan
teratur membuat kita terhindar dari berbagai macam penyakit. Dan yang terakhir
konsumsilah makanan sehat dan bergizi agar tubuh menjadi sehat dan kuat.
Perilaku
hidup bersih di atas sangat penting untuk dilaksanakan agar kita sehat dan
terhindar dari penyakit. Oleh karena itu, mulai dari sekarang marilah kita
semua menjaga kebersihan lingkungan, kebersihan diri dan kebersihan makanan
kita.
Kesimpulan
SUMBER
Kesimpulan
Karangan
adalah suatu karya tulis hasil dari kegiatan seseorang untuk mengungkapkan
gagasan dan menyampaikanya melalui bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami.
Lima jenis karangan yang umum dijumpai dalam keseharian adalah deskripsi,
narasi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi.
SUMBER