Definisi UKM
Beberapa lembaga atau instansi bahkan UU memberikan definisi Usaha Kecil Menengah (UKM), diantaranya Kementrian Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menegkop dan UKM), Badan Pusat Statistik (BPS), Keputusan Menteri Keuangan No 316/KMK.016/1994 tanggal 27 Juni 1994, dan UU No. 20 Tahun 2008. Definisi UKM yang disampaikan berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya. Menurut Kementrian Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menegkop dan UKM), bahwa yang dimaksud dengan Usaha Kecil(UK), termasuk Usaha Mikro (UMI), adalah entitas usaha yang mempunyai kekayaan bersih paling banyak RP. 200.000.000, tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha, dan memiliki penjualan tahunan paling banyak Rp. 1.000.000.000. Sementara itu, Usaha Menengah (UM) merupakan entitas usaha milik warga Negara Indonesia yang memiliki kekayaan bersi lebih besar dari Rp. 200.000.000 s.d Rp. 10.000.000.000, tidak termasuk tanah dan bangunan.
Jenis – jenis UKM
Dalam perspektif
perkembangannya, UKM dapat diklasifikasikan menjadi 4 kelompok yaitu :
- Livelihood Activities, merupakan UKM yang digunakan sebagai kesempatan kerjauntuk mencari nafkah, yang lebih umum dikenal sebagai sector informal. Contohnya adalah pedagang kaki lima
- Micro Enterprise, merupakan UKM yang memiliki sifat pengrajin tetapi belum memiliki sifat kewirausahaan.
- Small Dynamic Enterprise, merupakan UKM yang telah memiliki jiwa kewirausahaan dan mampu menerima pekerjaan subkontrak dan ekspor.
- Fast Moving Enterprise, merupakan UKM yang telah memiliki jiwa kewirausahaan dan akan melakukan transformasi menjadi Usaha Besar (UB).
Pembahasan
Biografi
Nama
Pemilik : Edi Budiman
Umur : 38 Tahun
Alamat : Jalan Taman Kota Puri Jaya, Pasar Kemis, Tangerang
Tahun Berdiri : 2009
Nama Toko : Galileo Foam
Umur : 38 Tahun
Alamat : Jalan Taman Kota Puri Jaya, Pasar Kemis, Tangerang
Tahun Berdiri : 2009
Nama Toko : Galileo Foam
Sejarah
Sebelum berdirinya usaha ini, bapak Edi bekerja
sebagai supir taksi bandara, kemudian seorang temannya mengajak kerja sama
untuk menanam modal bersama sebesar 50juta untuk usaha kasur busa pada tahun
2009. Pada awalnya usaha ini berjalan dengan baik namun setelah 6 bulan
kemudian rekan usahanya menghilang dan meninggalkan banyak hutang, sehingga
bapak Edi harus menanggung seluruh utang tersebut. Saat itu bapak Edi merasa
gagal menjalani usahanya namun dengan sabar beliau bangkit dan meneruskan
usahanya sendiri dengan tetap menyelesaikan utang-utang yang ditinggalkan rekan
usahanya tersebut hingga selesai. Atas kesabaran dan kegigihan beliau
menjalankan usahanya akhirnya membuahkan hasil dan dapat menjalankan usaha
dengan lancar hingga sekarang.
Hasil Kunjungan
Gambar diatas adalah toko kasur bernama
Galileo Foam yang dimiliki oleh Bapak Edi, telah berdiri dari 5 tahun yang lalu
dan sekarang berjalan 6 tahun. Kegiatan dari toko ini yaitu menjual
barang-barang yang terbuat dari busa dengan jenis kualitas nomor dua. Dalam menjalankan usahanya tersebut
Bapak Edi menjual kasur siap pakai yang beliau beli dari PT. INOAC lalu beliau membuat
covernya agar terlihat lebih menarik dengan berbagai macam animasi maupun
motif.
Kasur Sebelum di Cover
Kasur Sesudah di Cover
Produk-produk yang di hasilkan
Produk-
produk yang dihasilkan oleh usaha ini yaitu :
- Kasur ukuran 1, 2, 3, 4
- Kasur lipat
- Sofa bed
- Cover kasur
- Bantal
- Guling
- Sarungbantal / guling
Porsi Penjualan
Dalam sehari, usaha dari Bapak Edi ini bisa menjual
produknya 5 – 20 piece. Dalam sebulan, bisa terjual ± 400 piece.
Jika ada orderan dari selain individu (pesantren,
asrama, wisma, atau pedagang yang ingin menjual lagi) maka bisa terjual 20-50
piece.
Harga Jual
Pemasaran
Menjual secara langsung di toko dan melalui website
Segmen Pasar
Pabrik→ Pemilik Usaha → konsumen
(individual, pedagang/reseller, pondok pesantren, wisma)
Cara Jual
Satuan
dan partai
Modal Usaha
Rp.
50.000.000,-
Penghasilan
Bapak Edi bisa mendapatkan keuntungan 80-90 juta
perbulan. Dalam sehari bisa mendapatkan keuntungan -/+ 3juta.
Gaji Karyawan
Karyawan tetapnya Rp. 700.000,-
perbulan, jika Bapak Edi memerlukan karyawan tambahan yang di perlukan saat
banyak orderan maka Bapak Edi memanggil karyawan lepas untuk membantunya dan
digaji Rp. 50.000,- perhari.
Terlihat salah
satu karyawan sedang mengukur cover yang akan digunting untuk dicocokan dengan
kasurnya.
Terdapat dua
buah mesin jahit yang di gunakan untuk menjahit cover
Salah satu
karyawan yang sedang menjahit cover
Agar lebih
ringkas saat kasur akan di kirim atau dijual, maka kasur akan di kempiskan
dengan alat yaitu vacuum. Caranya pertama kasur di masukan ke dalam plastik
yang sesuai dengan ukurannya, lalu kemas secara menyeluruh dan sisakan sedikit
celah untuk selang vacuum. Setelah selesai ikat bagian celah yang sebelumnya digunakan
untuk selang vacuum.
Kesimpulan
Hasil Dari
Observasi Ukm yang Kami Lakukan Yaitu Bahwa Toko Galileo Foam ini menjual
Produk Rumah Tangga yaitu Kasur yang dimana kasur ini adalah kebutuhan
sekunder. Toko Galileo ini Menjual Kasur dengan bahan dasar Foam Atau busa. Di
Toko ini dijual berbagai Macam jenis Kasur seperti : Kasur SpringBed/biasa,
Kasur lipat, Sofa bed, Guling dan Bantal. Di sini kisaran harganya lumayan
terjangkau mulai dari Rp. 30.000,-
sampai dengan Rp.1.600.000,-. Omset Perbulan yang dimiliki toko ini mencapai
80-90 juta perbulan.
Saran
Saran untuk
Toko Galileo foam yaitu agar meningkatkan kualitas dari produk yang dihasilkan
dan membuat Produk lebih Kreatif agar beda dari yang lain karena Dalam suasanan
persaingan yang semakin kompetitif , keberadaan UKM dituntut untuk dapat
bersaing dengan pelaku usaha lainnya. Maka dari itu pelayanan , fasilitas ,
kenyamanan , keamanan dan kebersihan harus terus ditingkatkan agar konsumen
dapat merasa puas , dan dapat berjalan secara efektif dan efisien dalam
memenuhi suatu tujuan promosi UKM.